Seiring dengan terus menyebar luasnya virus COVID-19 atau yang lebih dikenal dengan virus Corona membuat sejumlah pasien positif Virus Corona di Indonesia menjadi semakin meningkat. Kejadian tersebut tentu saja membuat masyarakat semakin diliputi rasa was-was dan khawatir.
Dengan kejadian tersebut menjadikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2020 Universitas Trunojoyo Madura pada tahun ini berbeda pelaksanaannya dengan tahun-tahun sebelummya. Pada tahun ini Universitas Trunojoyo Madura melakukan kegiatan pengabdian masyarakat oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo Madura yang bertemakan “KKN TEMATIK SATGAS COVID-19”.
Nita Puji Lestari dengan Dosen Pembimbing Lapangan Mixghan Norman Antono, S.S., M.Pd., Reza Eka Yunita dengan dosen Pembimbing Deni Tri Laksono, S.Pd., M.T., dan Aprilia Ratnasari dengan Dosen Pembimbing Lapangan A. Bobby Chandra, M.Si. yang merupakan Mahasiswi dari program studi Akuntansi, Ekonomi Pembangunan dan Agroteknologi Universitas Trunojoyo Madura melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Tamanarum, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan mulai tanggal 29 Juni 2020 sampai tanggal 24 Juli 2020. Mereka melaksanakan program kerja dengan berfokus pada pembuatan alat penyemprotan desinfektan elektrik dengan tahap-tahap pembuatan yang didokumentasikan dengan video dan di upload di Youtube untuk mengedukasi mengenai pembuatan alat penyemprotan yang sederhana dan mudah dibuat dan bisa dipasang di pintu utama utama rumah dengan tujuan ketika akan memasuki rumah badan di sterilisasi dengan menyemprotkan cairan desinfektan alami dengan alat peyemprotan desinfektan tersebut.
“Dengan adanya alat penyemprotan desinfektan ini bisa mengurangi atau mencegah menularnya virus corona di Desa Tamanarum, karena masyarakat bisa sadar mengenai kebersihan badan ketika setelah bepergian dengan alat yang mudah digunakan” ujar Nita Puji Lestari salah satu mahasiswi tersebut.
Hal Senada juga disampaikan Aprilia Ratnasari, yang mengatakan bahwa selama pengabdian masyarakat mereka tidak hanya membuat alat penyemprotan saja namun sekaligus membuat cairan desinfektan yang berbahan alami. “Tidak hanya membuat alat penyemprotan disinfektan saja yang kami lakukan selama pengabdian masyarakat namun kami juga membuat cairan desinfektan alami dari daun sirih dan jeruk nipis.” jelasnya.
“Selain kedua proker utama yang sudah dijelaskan Nita dan April, kami juga membantu beberapa kegiatan desa Tamanarum. Seperti membantu pengisian data penduduk desa Tamanarum di web Profil Desa dan Kelurahan dan juga membantu mendata UMKM di desa Tamanarum untuk dipromosikan di situs online agar usahanya tetap berjalan di masa pandemic seperti ini.” tambah Reza Eka Yunita.
Sementara itu, Kepala Desa Tamanarum menyampaikan, agar mahasiswa KKN untuk selalu mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan di masa pandemi seperti ini. “Dengan adanya mahasiswa KKN di desa Tamanarum, sangat membantu Pemerintah Desa Tamanarum dengan inovasi dan edukasi, sehingga masyarakat selalu tetap mematuhi aturan dari pemerintah dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan agar pandemi COVID-19 dapat segera berakhir.” pungkasnya.