KKN BMC UNNES : Bantu Siswa Desa Tamanarum Belajar di Situasi Pandemi COVID-19

Corona Virus atau biasa yang disebut dengan COVID-19 merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Perlu kita ketahui bahwa COVID-19 ini tidak bisa dianggap ringan karena dampaknya yang dapat menyebabkan kematian. Kita harus tetap waspada dan mematuhu protokol kesehatan yang ada sehingga dapat memutus rantai penyebaran virus corona ini.

Dengan adanya COVID-19 tersebut menjadikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2020 Universitas Negeri Semarang pada tahun ini berbeda  dari tahun-tahun sebelumnya mulai dari segi proses hingga pelaksanaannya. Pada Tahun ini Universitas Negeri Semarang melakukan pengabdian masyarakat oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Semarang yang bertemakan “KKN BMC (Bersama Melawan Covid-19)”, kegiatan tersebut dilaksanakan secara individu oleh mahasiswa di desanya masing-masing.

Ayu Diah Puspitasari dengan Dosen Pembimbing Lapangan Nanang Indardi S.Si., M.Si.Med. merupakan Mahasiswi dari program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Tamanarum, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan mulai tanggal 09 Juli 2020 sampai dengan 22 Agustus 2020. Ayu Diah melaksanakan program kerja bimbingan belajar  “Sinau Bareng” yang ditujukan untuk anak SD dan SMP secara luring yang tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ada. Bimbingan belajar dilaksanakan setiap hari senin sampai dengan hari kamis setiap pukul 13.00-15.00 WIB di rumahnya.

“Dengan adanya bimbingan belajar ini harapannya adalah agar anak-anak yang ada di desa Tamanarum bisa mudah memahami mata pelajaran yang ada karena saat ini sekolah masih dilaksanakan secara online yang menurut saya sulit bagi mereka karena perlu beradaptasi terlebih daahulu selain itu media yang ada belum bisa menyampaikan mata pelajaran secara maksimal.” Ujarnya.

Pelaksanaan bimbingan belajar tersebut sudah terlaksana hampir 3 minggu. Anak-anak pun merespon dengan baik kegiatan tersebut karena bisa belajar bersama dan jika ada kesulitan mereka bisa bertanya dan memecahkannya. Setiap akhir kegiatan Sinau Bareng akan ada setor hafalan perkalian atau kuis bahasa inggris.

“Sinau Bareng saya buat menarik dengan adanya hafalan perkalian atau kuis bahasa inggris sebelum kegiatan berakhir. Selain itu juga terdapat permainan yang mendukung hafalan perkalian mereka sehingga tidak bosan dan berkesan bagi mereka. Tujuannya adalah untuk menambah hafalan perkalian dan keampuan bahasa inggris mereka.” Jelasnya.

“Selain bimbingan belajar secara luring terdapat juga bimbingan belajar secara online yang saya namakan dengan “Rumah belajar Online (RBO)” di mana kelas online tersebut dilaksanakan dengan menggunakan media sosial seperti WhatsApp dan Youtube. Video-video pembelajaran yang saya buat saya unggah ke akun youtube saya (Ayu Diah Puspitasari) yang kemudian digunakan untuk media pembelajaran RBO. Untuk sementara waktu ini mata pelajaran yang ada di RBO adalah mata pelajaran Bahasa Inggris saja. Oh yaa pelaksanaan RBO ini dilaksanakan Gratis tanpa memungut biaya kepada anak-anak yang ikut kelas online ini.” Tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tamanarum menyampaikan agar mahasiswa KKN untuk selalu mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada sat ini. “Dengan adanya mahasiswa KKN di Desa Tamanarum, sangat membantu pemerintah Desa Tamanarum dengan inovasi dan edukasi sehingga masyarakat selalu tetap mematuhi aturan dari pemerintah dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan agar pandemi COVID-19 dapat segera berakhir.” Pungkasnya.

Bagikan :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top